Kendari, Humas – Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang dan Diklat Kemenag RI bersama IAIN Kendari menggelar Focus Grup Discussion (FGD) untuk membahas Hasil Validasi Terjemahan Alqur’an ke dalam Bahasa Tolaki. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, 22 – 24 Agustus 2023 di Hotel Claro Kendari.

FGD dihadiri oleh Rektor IAIN Kendari Dr. Husain Insawan, M.Ag, Pj Walikota Kendari Asmawa Tosepu, AP., M.Si., Kepala Puslitbang LKMMO dan Diklat Kemenag RI Prof. Dr. Muh. Ishom, M.Ag, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Juhrah, S.Sos., M.AP, Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara H. Masyhur Masie Abunawas, Wakil Rektor II, seluruh tim penerjemah dan validator yang terdiri dari para akademisi, pakar Tafsir dan pakar Bahasa Tolaki, Budayawan, serta Pemuka Adat Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.

Pj Walikota Kendari Asmawa Tosepu, AP., M.Si saat membuka kegiatan mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi program penerjemahan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penerjemah.

“Ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk membumikan Alqur’an di tanah Tolaki yang akan menambah khasanah dan literasi modalslot khususnya bagi masyarakat etnis Tolaki di Sulawesi Tenggara, ” ucapnya.

Sementara itu Rektor IAIN Kendari yang juga menjadi Ketua Tim Penerjemah mengatakan bahwa seluruh tahapan proses penerjemahan yang telah dilakukan hingga FGD saat ini menjadi kegiatan yang monumental khususnya bagi masyarakat Tolaki.

“Proses yang telah dilalui dan FGD saat ini akan memperkuat legitimasi penerjemahan Alqur’an yang telah dilakukan. Hasil dari terjemahan dapat menjadi referensi bagi masyarakat etnis Tolaki, bagi para juru dakwah maupun para guru yang mengajarkan kearifan lokal di sekolah,” tuturnya.

Kepala Puslitbang LKMMO dan Diklat Kemenag RI Prof. Dr. Muh. Ishom, M.Ag mengatakan bahwa program penerjemahan Alqur’an ke dalam bahasa daerah telah dilakukan sejak tahun 2011 yang telah menghasilkan 26 terjemahan bahasa daerah dan terjemahan bahasa Tolaki saat ini menjadi yg ke 27.

“Penerjemahan Alqur’an ke dalam Bahasa daerah merupakan salah satu sarana edukasi untuk melestarikan kearifan lokal dan adat istiadat yang ada di negeri ini,” ucapnya.

Prof. Ishom mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak dan tim penerjemah yang telah mendukung program penerjemahan Alqur’an ke dalam Bahasa daerah yang merupakan program unggulan Puslitbang LKMMO.

“Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT., menjadi amal jariyah dan mengantarkan kita mendapatkan ridha dan rahmat Allah SWT,” tutupnya.

Copyrigth FTIK IAIN Kendari@2022