Kendari. Sabtu (02/12/2017) digelar workshop keterampilan mendongeng bagi calon guru dan guru PAUD dengan tema ‘Menjadi Guru Asik dan Menyenangkan Dengan Mendongeng’ yang diselenggarakan oleh (HMPS) Program studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Kendari bekerjasama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) Kota Kendari. Sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah Bapak Abdul Halim S.Pd, M.TESOL bertempat di ruang Auditorium Perpustakaan IAIN Kendari Jl. Sultan Qaimuddin Kendari. Kegiatan ini diikuti oleh 69 orang peserta yang terdiri dari ; Kepala PAUD dan Guru PAUD, Mahasiswa program studi PAUD dari UHO, UMK dan Mahasiswa prodi PIAUD IAIN Kendari.
Dalam sambutannya Ketua program studi PIAUD menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan didasari oleh berbagai masukan dari stakeholders bahwa ketrampilan mendongang menjadi salah satu keahlian yang penting untuk dikuasai oleh setiap guru PAUD dan calon guru PAUD karena dalam proses pembentukan karakter pada anak usia dini selain melalui pembiasaaan, maka mendongeng menjadi salah satu metode yang dianggap efektif dalam membentuk karakter anak melalui tokoh yang ada dalam cerita. Kegiatan ini sekaligus digunakan oleh Ketua program studi PIAUD untuk mensosialisasikan visi, misi dan tujuan prodi PIAUD kepada stakeholders yang hadir dalam kegiatan tersebut. Melalui kegiatan workshop ini juga sebagai sarana untuk bersama-sama mempererat tali silaturrahm antara sesama guru PAUD dan calon guru PAUD.
Master Dongeng IAIN Kendari yang bernama lengkap, bapak Abdul Halim S.Pd, M.TESOL yang pernah mengikuti pendidikan khusus mendongeng di Australia ini langsung turun tangan selama 1 hari penuh menfasilitasi peserta untuk bisa menjadi pendongeng yang ahli. Awalnya Pemateri menyatukan persepsi peserta tentang cerita dan dongeng dengan banyak diskusi, selanjutnya peserta lebih banyak melakukan praktek mendongeng.
Materi olah vokal mendapat porsi paling besar dalam workshop tersebut karena konsep dongeng adalah penyampaian peristiwa dengan tutur kata. Pemateri yang memiliki kelebihan pada olah vokalnya dan bisa menirukan lebih dari 10 suara dengan sangat persis, hampir 100 persen sama dengan suara aslinya. Peserta nampak antusias mengikuti materi dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri.s
Kegiatan ini ditutup dengan perwakilan peserta dari masing-masing kelompok untuk tampil mendongeng sesuai dengan tema cerita yang disepakati oleh setiap kelompok.
0 Komentar